Sebagaimana pada bagian tubuh lainnya, di indra penglihatan kita atau pada bagian mata tersebut juga terdapat beberapa jenis ancaman penyakit. Baik penyakit yang membahayakan maupun yang sekedar menyebabkan gangguan ringan saja. Namun, bagaimana pun kecilnya gangguan penglihatan mata tersebut, akan menyebabkan ketidaknyamanan pada mata kita.
Ada banyak jenis penyakit yang sering menyebabkan masalah pada kesehatan mata kita. Beberapa jenis gangguan yang menyerang indra penglihatan manusia tersebut antara lain disini melalui liputan harian mengkategorikan jenis penyakit mata yang terbagi kedalam dua jenis yakni penyakit mata secara umum serta penyakit mata secara khusus:
Jenis-jenis Penyakit Mata Umum
Sebenarnya jenis penyakit mata itu banyak. Namun, yang paling sering menyerang diantaranya adalah :
1. Beleken
Penyebab utamanya adalah serangan virus yang sering dibarengi dengan munculnya bakteri dan infeksi. Penyakit ini sering menyebabkan warna mata memerah, pembengkakan serta rasa nyeri dan linu. Kotoran yang keluar dari mata jadi lebih banyak dan mengakibatkan mata sulit untuk dibuka.
Sifat dari penyakit ini juga mudah menular, terutama pada musim panas ketika debu banyak yang berterbangan. Untuk menghindarinya, lindungi mata agar tidak muda terkena debu serta jangan memandang mata orang yang telah terkena penyakit beleken.
2. Keratitis
Sasaran utamanya adalah bagian kornea. Penyebabnya utamanya jamur, kuman atau virus dan sering menyerang kaum petani, utamanya pada waktu melakukan panen. Setelah sakit biasanya pada mata muncul bercak warna putih dan penglihatan jadi kabur. Untuk penyembuhannya tidak ada jalan lain kecuali dengan melakukan operasi cangkok khusus mata.
3. Glaukoma
Jenis penyakit mata ini menyebabkan tekanan pada cairan di mata menjadi lebih tinggi, sehingga mata menjadi lebih menonjol seperti mau keluar, serta syaraf mata menjadi rusak. Gejala awalnya adalah ditandai dengan pandangan yang kurang jelas atau kabur, serta kemampuan mata untuk melihat obyek di samping wajah sangat berkurang. Bila segera ditangani, penyakit ini bisa disembuhkan. Namun jika terlambat, bisa menyebabkan buta.
4. Iridosiklitis
Termasuk penyakit yang unik, karena asalnya dari lubang di gigi. Gejalanya dimulai dengan mata memerah seperti belekan, tapi tidak ada kotorannya. Kemudian timbul rasa nyeri dan kabur penglihatan. Bila ditangani dengan cepat, penyakit ini bisa sembuh dan mata bisa melihat kembali dengan normal. Dan yang tidak kalah penting dilakukan adalah menyembuhkan sumber dari munculnya penyakit iridisiklitis ini, yaitu lubang di gigi yang menjadi tempat subur bagi berkembang biaknya kuman.
5. Katarak
Sangat populer di Indonesia karena sering menyerang orang yang telah berusia lanjut atau tua. Penyebabnya adalah karena kornea mata yang keruh, diabetes, atau efek dari obat tertentu serta faktor umur. Gejala awalnya adalah daya penglihatan yang kurang, mata terlihat tidak bening (keruh) dan bila terkena cahaya yang terang menjadi silau.
Pengobatannya hanya bisa melalui satu cara saja, yaitu operasi bedah. Namun jangan takut, karena operasi ini termasuk operasi ringan dan tidak membutuhkan waktu yang banyak serta biaya yang besar.
Jenis penyakit mata ini bisa dicegah dengan melakukan pengontrolan ketat pada penyakit yang punya hubungan langsung dengan katarak. Selain itu, biasakan juga memakai kacamata hitam ketika berada di luar ruang pada siang hari.
Jenis Penyakit Mata Khusus
Jenis penyakit mata umum biasa menimpa masyarakat, berbeda dengan jenis penyakit mata yang sekarang ini akan dijelaskan. Penyakit mata biasanya timbul akibat infeksi virus dan bakteri sehingga penyakit tersebut bisa menular kepada orang lain yang berhubungan dengan orang yang sedang mengidap penyakit mata. Berikut adalah macam-macam penyakit mata yang secara khusus didiagnosis sebagai penyakit menular.
1. Konjungtivitis
Jenis penyakit mata ini disebabkan oleh iritasi atau peradangan karena infeksi pada bagian selaput yang melapisi mata. Gejala yang timbul jika terkena penyakit ini adalah mata memerah, berair, terasa gatal, nyeri, pelihatan menjadi kabur, dan keluar kotoran.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, alergi debu, asap, pemakaian lensa kontak dalam jangka waktu yang lama dan kurang bersih, dan penyebab lainnya yang bisa membuat kondisi mata menjadi sakit dan menular. Penyakit ini bisa dialami selama berbulan-bulan. Oleh sebab itu, diperlukan perawatan yang cukup intens dan bersih agar pasien bisa cepat sembuh.
Penyakit mata ini juga bisa dialami oleh bayi yang baru lahir akibat infeksi pada jalan lahir. Untuk menangani penyakit mata ini, Anda bisa melakukan kompres mata dengan menggunakan air hangat, menggunakan obat tetes mata atau salep, menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan, dan memisahkan alat-alat yang Anda gunakan bersama orang lain.
2. Trakoma
Penyakit mata yang menular selanjutnya adalah trakoma, yakni infeksi pada mata yang disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di lingkungan kotor. Penyakit ini akan menyerang anak-anak yang hidup di negara berkembang. Gejala yang diperlihatkan antara lain adalah mata memerah, pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening, kornea yang terlihat keruh, dan pengeluaran kotoran dari mata.
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menanggulanginya adalah dengan menjauhkan alat yang sudah dipakai oleh penderita sakit mata kepada orang lain, menggunakan salep antibiotika yang mengandung tetracycline selama satu bulan atau lebih, pembedahan jika terjadi kelainan bentuk pada kornea. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari pembentukan jaringan parut pada kornea yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan.
3. Keratokonjungtivitas Vernalis
Penyakit ini timbul karena terjadi iritasi pada bagian kornea sehingga menimbulkan rasa sakit. Gejala yang ditimbulkan antara lain adalah mata memerah, berair, gatal, kelopak mata membengkak, dan munculnya kotoran mata. Penyakit ini merupakan penyakit musiman yang bisa terjadi secara berulang jika penderitanya berada di musim panas. Karena rasa nyeri yang akut, ada pula penderita KV ini yang mengalami kerusakan kecil pada bagian korneanya.
Untuk menangglangi penyakit ini, hindari menyentuh atau menggosok mata yang dapat menyebabkan iritasi. Kompres mata dengan air hangat dan gunakan obat tetes mata sesuai anjuran dari dokter.
4. Endoftalmitis
Penyakit ini merupakan infeksi pada bagian lapisan mata dalam sehingga bola mata mengeluarkan nanah dengan gejala mata merah, nyeri, dan sampai ada pula yang mengalami gangguan penglihatan. Infeksi ini termasuk cukup berat sehingga harus segera ditangani untuk terhindar dari masalah kebutaan. Penyebab utama penyakit ini biasanya karena tusukan benda tajam.
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk menanggulangi penyakit mata ini adalah dengan memberikan obat antibiotika sesuai resep dari dokter mata, serta melakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah yang terdapat pada bola mata.
5. Selulitis Orbitalis (SO)
Penyakit mata ini disebabkan oleh adanya peradagang pada jaringan di sekitar bola mata dengan gejala mata memerah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata menonjol, dan demam. Anak-anak yang menderita penyakit ini sering pula disebabkan oleh infeksi sinus atau cedera mata.
Dokter akan melakukan rontgen gigi dan mulut atau CT scan sinus untuk memastikan penyebab utama munculnya penyakit tersebut. Gejala penyakit ini harus segera ditangani oleh dokter karena jika tidak, pasien akan mengalami kebutaan dan infeksi otak. Berikat obat antibiotika secara oral, dan lakukan pembedahan apabila kasus tergolong berat.
6. Blefaritis
Penyakit ini muncul karena terjadinya peradangan pada kelopak mata akibat produksi minyak yang berlebih dari lapisan mata. Gejala yang muncul adalah mata memerah, terasa panas, nyeri, gatal, dan terdapat luka pada bagian kelopak yang membengkak. Penyakit ini terbagi menjadi dua, yaitu peradangan mata bagian luar depan dan peradagangan bagian dalam.
Hal yang perlu dilakukan untuk menangani penyakit ini adalah sering membersihkan bagian kelopak mata untuk menghilangkan kelebihan minyak dengan menggunakan pembersih khusus, serta menggunakan salep antibiotika untuk membunuh bakteri yang bersarang di dalamnya. Semoga bermanfaat.
sumber : anne ahira
0 comments:
Post a Comment