Tentang Pengertian Organisasi Secara Umum serta pengertian dari Organisasi Menurut para Ahli melalui liputan harian. Secara umum, organisasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis dalam pembagian kerja, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara struktural dan sistematis. Berdasarkan definisi tersebut, organisasi memiliki beberapa batasan-batasan yang dapat digambarkan dalam sebuah organisasi.
Berikut ini adalah syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi dalam sebuah organisasi.
Adanya struktur atau jenjang jabatan, kedudukan yang memungkinkan semua individu dalam organisasi memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti pimpinan, staf pimpinan dan karyawan.
Dalam sebuah organisasi, ada pembagian kerja. Artinya, setiap individu dalam institusi, baik yang sifatnya komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Secara umum, organisasi juga dapat diartikan sebagai wadah tempat orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam hal memanfaatkan sumber daya materi maupun nonmateri sarana dan prasarana, dan data yang digunakan secara efisien serta efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Organisasi Menurut Ahli
Menurut beberapa ahli, organisasi dipengaruhi oleh berbagai aspek.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan orang-orang yang ada dibawah pengawasan dan pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersama.
Menurut Stephen P. Robbins, organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Jadi, dalam sebuah organisasi, terdapat beberapa pola hubungan antarindividu yang memiliki tanggung jawab masing-masing dalam mewujudkan tujuan organisasi. Dengan demikian, dari pengertian organisasi di atas dapat disimpulkan bahwa pola hubungan membentuk suatu budaya organisasi, komitmen organisasi, serta perilaku organisasi yang dapat dilihat dan dikaji.
Pengertian organisasi ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah kerja sama dalam meraih tujuan bersama. Kerja sama yang baik antara satu anggota dengan anggota yang lain akan memberikan perasaan dan semangat kepada semua anggota dalam organisasi. Semangat dari individu akan naik dan turun sesuai dengan kondisi yang dialami dalam hidupnya. Oleh karena itu perasaan untuk memperhatikan orang lain dalam organisasi dibutuhkan oleh setiap elemen yang ada di organisasi. Sehingga antara satu dengan lainnya dapat berkoordinasi dalam menyelesaikan setiap tugas atau masalah yang akan dihadapi.
Perasaan yang menyatu di organisasi akan membuat organisasi tersebut akan semakin kokoh. Organisasi yang sebaiknya tidak hanya bertumpu pada jabatan struktural saja, tetapi harus memperhatikan aspek lainnya. Misalnya seperti komitmen dan semangat setiap individu dalam menggapai tujuan dari organisasi yang telah ditetapkan sejak awal.
Tujuan dari sebuah organisasi haruslah dibuat dan ditulis sejak organisasi tersebut berdiri. Karena sebuah tujuan sangat menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh. Tujuan organisasi dapat dibuat dengan jelas dan detail, ini dilakukan apabila organisasi tersebut ingin menggapai target yang bersifat khusus. Namun bila kita ingin mendirikan sebuah organisasi yang mempunyai target yang umum misalnya seperti organisasi kemasyarakatan atau organisasi sosial lebih baik tujuan digambarkan secara umum di awal berdirinya organisasi. Karena organisasi kemasyarakatan berhubungan dengan kemaslahatan umum masyarakat atau penduduk di suatu wilayah, akan rugi jika tujuan organisasi seperti ini adalah pada ruang yang sempit.
Melatih Kemampuan Berorganisasi
Budaya organisasi ditandai dengan adanya sharing atau berbagi nilai dan keyakinan yang sama dengan seluruh anggota organisasi. Sharing inilah yang dapat mempengaruhi perilaku orang-orang dalam sebuah organisasi. Perilaku organisasi sendiri merupakan seperangkat tindakan yang ada dalam sebuah organisasi.
Perilaku organisasi melihat bagaimana tingkat individu, tingkat kelompok, serta kinerja baik secara individu, kelompok, maupun organisasi itu untuk berinteraksi satu sama lain. Perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksi, dan menjelaskan, pembagian tugas dan tanggung jawab para anggota dalam sebuah organisasi.
Kemampuan berorganisasi bisa diberikan kepada seseorang mulai dia masih anak-anak. Bahkan di bangku TK ataupun SD para siswa dan siswi dilatih untuk berperan aktif dalam sebuah kegiatan atau organisasi kesiswaan seperti Pramuka dan OSIS. Pramuka yang ada di lembaga pendidikan formal sangatlah membantu kemandirian dari seorang murid, disamping hal tersebut ikut berperan aktif dalam kegiatan Pramuka dapat memberikan pengalaman organisasi yang tidak dapat diperoleh di bangku kelas. Tidak mengherankan di negara-negara maju, lembaga pendidikan tidak hanya mengandalkan pelajaran di kelas saja akan tetapi juga memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat keorganisasian.
Namun pengertian organisasi bahwa akan sangat bermanfaat bagi masa depan murid-murid di sekolah belum dipahami sepenuhnya. Sehingga di berbagai sekolah terdapat kemungkinan kegiatan berorganisasi hanya dapat menarik sedikit siswa untuk mengikutinya. Cara untuk menarik minat siswa dan siswi untuk berperan aktif di organisasi sekolah ada banyak jalan. Dapat kita membuat suatu kegiatan dari organisasi sekolah yang terlihat wah dan menyenangkan, tujuannya agar siswa dan siswi bisa menghilangkan pengertian organisasi yang salah dalam pikiran mereka. Berorganisasi itu ribet dan menjenuhkan, itu mungkin anggapan dari sebagian besar siswa siswi yang tidak bergabung dalam sebuah organisasi di sekolah tempat mereka belajar.
Memahami pengertian organisasi yang salah akan berdampak fatal pada siswa dan siswi ke depannya. Sebagian besar dari para pemimpin sebuah lembaga pemerintahan atau perhimpunan di masyarakat, mereka mempunyai latar belakang berorganisasi. Pemimpin yang tidak berpengalaman di organisasi akan kesulitan dalam mengatur anggota-anggotanya. Memimpin sebuah organisasi atau lembaga tidak sama dengan halnya kita bermain catur, karena jika hanya mengandalkan perintah dan tugas yang dibagi ke setiap anggota maka tujuan dan target akan sulit. Ya, karena organisasi adalah kumpulan dari manusia yang mempunyai perasaan dan pikiran masing-masing. Maka untuk dapat menggerakkan setiap anggota untuk mencapai tujuan yang sama butuh pengalaman berorganisasi yang baik.
Bagi para mahasiswa di kampus akan dikenalkan kepada pengertian organisasi yang lebih luas dan mendalam. Mahasiswa yang terkenal dengan gagasan dan keaktifannya dalam berorganisasi, mungkin itu anggapan sebagian orang seperti halnya kita. Akan aneh jika kita melihat mahasiswa di era sekarang yang hanya memikirkan IP dan SKS. Padahal mahasiswa diharapkan menjadi pembawa perubahan dalam masyarakat ke arah yang lebih baik. Bila kita seorang mahasiswa atau mempunyai kerabat yang berstatus sebagai mahasiswa, cobalah untuk menyarankan dia untuk aktif di organisasi yang dapat bermanfaat bagi dia.
Pengertian organsasi dapat dijelaskan kepada setiap individu dengan bahasa yang sesuai dengan level pendidikan mereka.
0 comments:
Post a Comment